Njajah Kampung Jawi Wetan
SESUAI namanya, Jawi Wetan, ada di Lumajang bagian timur di Kecamatan Yosowilangun, berbatasan langsung dengan Kabupaten Jember. Kampung Jawi Wetan ini sejatinya bernama Desa Tunjungrejo yang dulu bernama Dukuh Tunjung Putih. Namun sejak 1997 berubah menjadi Desa Tunjung Putih, berubah lagi menjadi Tunjung Rejo yang bermakna desa bunga tunjung nan ramai.
Perkembangan kampung Jawi Wetan tidak lepas dari peran Raden Seto Brontodiwiryo yang diyakini sebagai sesepuh tunggal pendiri Tunjung Rejo. Seorang perantau asal Mojorejo, Mojokerto yang membabat rawa-rawa di Yosowilangun menjadi perkampungan. Berjalan-jalan di kampung Jawi Wetan, saya sempat menemukan rumah-rumah kuno di sana. Keunikan kampung Jawi Wetan ini selain di huni oleh mayoritas umat Nasrani, juga terdapat rumah-rumah kuno yang dimiliki warga sekitar meski sebagian sudah tidak terawat dan beralih karakter bangunan.
Namun rumah-rumah kuno yang masih ada memang berkarakter unik, yakni letak rumah ada di tengah halaman atau tegalan. Hal tersebut dimaksudkan untuk memudahkan pemilik rumah memantau kebun mereka. Tidak heran jika gapura dan pagarnya agak jauh dari bangunan rumah.
Setiap rumah mempunyai gapura yang sama namun mempunyai karakter sendiri-sendiri yang ditandai dengan nama pemilik rumah di setiap gapuranya. Bahkan di desa ini kita dapat menjumpai simpangan jalan yang selalu berbentuk salip atau lebih jelasnya persegi. Jadi jangan harap menemukan jalan yang menikung atau melingkar. Ternyata, hal tersebut dimaksudkan untuk memberikan karakter dan ciri khas bahwa Kampung Jawi Wetan ini benar-benar dihuni oleh mayoritas umat Nasrani.
Terdapat satu bangunan lagi yang memiliki sejarah yang terdapat di desa tersebut, yakni SD Sending.Bangunan kuno yang katanya selama berpuluh-puluh tahun gedeknya (dinding dari anyaman bambu) masih utuh dan kokoh berdiri.
Sesuai dengan info awal yang kami dapatkan, gedek tersebut memang masih utuh bahkan bangunannya tak ada yang diubah, mulai dari jendela, kaca, teralis, kerangka kayu dan pintunya masih kuno. Semuanya masih terlihat terawat dengan baik sejak didirikan tahun 1910.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Njajah Kampung Jawi Wetan, https://surabaya.tribunnews.com/2015/02/09/njajah-kampung-jawi-wetan.